Gejala Anemia
Remaja perempuan dengan defisiensi zat besi memiliki risiko sembilan kali lebih tinggi terkena anemia, yang ditandai berkurangnya kapasitas darah mengangkut oksigen dan dapat menimbulkan gejala seperti hipoksia, hilangnya nafsu makan, sulit konsentrasi, penurunan imunitas, serta gangguan perilaku.
Selain itu kondisi ini juga sering dikenali melalui Gejala 5L, yaitu lemah, letih, lesu, lelah, dan lunglai, disertai wajah yang tampak pucat serta sensasi berkunang-kunang.




Sadari Gejala Anemia
Anemia sering kali tidak langsung disadari karena gejalanya muncul secara perlahan dan menyerupai rasa lelah biasa. Salah satu gejala utama anemia adalah rasa lemas atau kelelahan yang berlebihan, meskipun tidak melakukan aktivitas berat. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya jumlah hemoglobin dalam darah, sehingga oksigen yang dibawa ke jaringan tubuh menjadi lebih sedikit dan membuat tubuh cepat kehilangan energi.
Simak Video Berikut

Apa yang Mungkin Kamu Rasakan
Selain lelah, gejala anemia juga bisa memengaruhi konsentrasi dan suasana hati. Remaja yang mengalami anemia sering merasa pusing, berkunang-kunang saat berdiri terlalu cepat, serta sulit fokus saat belajar atau mengikuti pelajaran di sekolah. Nafsu makan pun bisa menurun, dan beberapa orang mengalami gangguan tidur atau perubahan emosi seperti mudah marah atau murung. Sistem kekebalan tubuh juga bisa menurun, sehingga tubuh lebih rentan terserang penyakit.
Kenali 5L
Gejala anemia pada remaja putri juga dikenal dengan istilah “Gejala 5L”, yaitu lemah, letih, lesu, lelah, dan lunglai. Gejala ini sering kali disertai dengan wajah tampak pucat, kulit dingin, dan detak jantung yang lebih cepat dari biasanya. Pada kasus yang lebih serius, anemia dapat menyebabkan kesulitan bernapas saat beraktivitas ringan. Mengenali gejala-gejala ini sedini mungkin sangat penting agar anemia bisa segera diatasi dan tidak mengganggu aktivitas maupun prestasi remaja.


